Assalamualailum wr.wb
Sobat LiMusGoN mungkin kita akan bertanya-tanya seperti apa definisi cinta vs persahabatan itu... nah bagi sobat yang ingin mengetahuinya yuuukk mari disimak lebih dalam lagi penggalan cerita berikut ini,, hehheehhe ^_^
Sobat LiMusGoN mungkin kita akan bertanya-tanya seperti apa definisi cinta vs persahabatan itu... nah bagi sobat yang ingin mengetahuinya yuuukk mari disimak lebih dalam lagi penggalan cerita berikut ini,, hehheehhe ^_^
Malam demi malam sepi kini menemaniku, temanku kini hanyalah bulan bintang dan kesepian. Aku menyaesal, mengapa penyesalan selalu datang terlambat? Andai saja dulu aku tak mengambil tindakan bodoh itu, mungkin malam ini aku sedang bercengkrama dan bercanda dengan semua temanku, tidak seperti malam ini dan mungkin yang akan seterusnya kulalui “ sepi “ tanpa suara tawa teman – temanku yang aku rindukan. Awal dari semua masalah ini adalah diwaktu aku dikenalkan oleh seorang pria kenalan sahabatku, pertama aku di kenalkan lewat sebuah pesan singkat. Setelah beberapa hari berlanjut hubunganku dengan pria itu tapi hanya lewat sms.
P ada suatu hari, ketika aku menjalani malam bersama teman – temanku, tiba – tiba dari kejauhan aku mendengar suara motor menuju kearah kami, beberapa motor dan pria yang mengendarainya mendatangi kami. Seperti biasa karena aku orang baru di mata para pria itu aku dikenalkan dengan pria itu satu persatu, ketika sampai pada pria terakhir aku begitu terkejut ketika ia menyebutkan namanya “EGA”, serasa tak percaya malam itu aku bertemu, bertatap muka bahkan berjabat tangan langsung dengan seseorang yang selama ini menurutku hanya akan menjadi temanku di dunia sms, orang yang sebenarnya tidak mau kutemui. Tapi aku tak bisa berbuat apa – apa saat itu, aku hanya menyambut uluran tangannya dan akhirnya kami saling bertukar nama. Pada malam itu pertama kali aku bertemu dengannya, aku bingung sesaat setelah ku berkenalan dengannya serasa ada sesuatu yang menggangguku, aku terus mencari tau apa sebenarnya yang sedang terjadi padaku, setelah beberapa saat aku tersesat di dalam kebingunganku akhirnya aku menemukan jawabannya. Ya……!!!
P ada suatu hari, ketika aku menjalani malam bersama teman – temanku, tiba – tiba dari kejauhan aku mendengar suara motor menuju kearah kami, beberapa motor dan pria yang mengendarainya mendatangi kami. Seperti biasa karena aku orang baru di mata para pria itu aku dikenalkan dengan pria itu satu persatu, ketika sampai pada pria terakhir aku begitu terkejut ketika ia menyebutkan namanya “EGA”, serasa tak percaya malam itu aku bertemu, bertatap muka bahkan berjabat tangan langsung dengan seseorang yang selama ini menurutku hanya akan menjadi temanku di dunia sms, orang yang sebenarnya tidak mau kutemui. Tapi aku tak bisa berbuat apa – apa saat itu, aku hanya menyambut uluran tangannya dan akhirnya kami saling bertukar nama. Pada malam itu pertama kali aku bertemu dengannya, aku bingung sesaat setelah ku berkenalan dengannya serasa ada sesuatu yang menggangguku, aku terus mencari tau apa sebenarnya yang sedang terjadi padaku, setelah beberapa saat aku tersesat di dalam kebingunganku akhirnya aku menemukan jawabannya. Ya……!!!
Ternyata dia begitu serupa dengan mantan kekasihku yang sampai saat ini tak dapat aku lupakan, dan mungkin jika aku dapat bertemu dia lagi dan menjalani kehidupanku seperti dahulu, mungkin aku tak akan berpisah dengannya sampai saat ini atau mungkin sampai maut yang memisahkan kami berdua. Aku banyak bertanya pada salah satu temanku tentang sifat dan kehidupannya. Ya Tuhan setelah aku mendapat informasi dari temannku semua tentangnya, aku terkejut karena betapa banyak kemiripan dia dengan kekasihku itu. Hubungan kami tetap berlanjut setelah perkenalan itu. Suatu malam aku merasa gusar hatiku tak tenang, di dalam benakku selalu terlintas wajahnya saat perkenalan itu, suaranya selalu terngiang di telingaku, kata – kata yang ia kirim padaku lewat pesan singkat (sms) selalu ku baca berkali – kali, aku tak mengerti dengan perasaanku hatiku selalu berharap dapat bertemu dengannya, setiap waktu aku selalu berharap ada dering tanda sms masuk darinya.
Tuhan apakah aku sudah pantas untuk jatuh cinta lagi?? Ya Tuhan apa aku sudah siap untuk sakit hati lagi?? Ya Tuhan…….jika dia memang pilihanMu untuk menemaniku maka dekatkan kami, tapi jika dia bukan yang terbaik bagiku maka hentikanlah semua benih cinta yang sedang tumbuh di hatiku ini. Hari demi hari berlalu dengan penuh siksa bagiku, semua ini menyiksaku karena aku belum cerita pada satupun temanku tentang perasaan ini. Suatu hari salah satu temanku bertanya tentang bagaimana perasaanku dengan pria itu, karena temanku yang satu ini rupanya menyadari kalau aku punya perasaan yang lebih pada pria itu. Akhirnya saat itu juga aku jujur pada temanku itu bahwa benar dugaannya padaku, aku sayang pada pria itu, tapi aku juga memintanya untuk jangan memberitahukan semua ini pada temanku yang lain. Tanpa ku tahu ternyata temanku memberi tahukan perasaanku pada pria itu, betapa terkejutnya aku ketika diberitahukan semua itu, rasanya aku tak mau mendengar kelanjutan cerita temanku, karena di dalam benakku sudah terbayang apa yang akan dikatakan olehnya, pasti dia mengangapku sebagai wanita yang !!!!!!. Setelah ku dengarkan kelanjutan cerita temanku untuk kedua kalinya aku dikejutkan, ternyata jawaban pria itu begitu bertolak belakang dengan apa yang ada dalam pikiranku. Hatiku begitu berbunga stelah kutau dia juga suka padaku, tapi rasa senang ini langsung ku tepis lagi agar tak begitu berlebihan, karena aku tak akan percaya begitu saja dengan cerita temanku, kecuali pria itu yang langsung mengatakannya padaku. Pucuk di cinta ulampun tiba, yah kata itulah yang mungkin terus ada di dalam benakku, setelah pria itu mengatakan langsung padaku bahwa ia benar sayang padaku, kalau ia takut kehilanganku.Tapi ada satu perkataannya yang sedikit membuatku sakit hati, karena ia sudah berbohong padaku dan temanku tentang pengakuannya pada temanku waktu itu, tapi tak apa karena semua rasa sakit itu telah hancur oleh beribu bunga – bunga cinta yang sedang tumbuh begitu subur dihatiku. Setelah semua kejadian itu sekarang pesan singkat yang kami saling kirim mendapat kata tambahan, sekarang kami tak saling menyebut nama, sekarang nama kami saling memanggil dengan panggilan sayang.
Tuhan apakah aku sudah pantas untuk jatuh cinta lagi?? Ya Tuhan apa aku sudah siap untuk sakit hati lagi?? Ya Tuhan…….jika dia memang pilihanMu untuk menemaniku maka dekatkan kami, tapi jika dia bukan yang terbaik bagiku maka hentikanlah semua benih cinta yang sedang tumbuh di hatiku ini. Hari demi hari berlalu dengan penuh siksa bagiku, semua ini menyiksaku karena aku belum cerita pada satupun temanku tentang perasaan ini. Suatu hari salah satu temanku bertanya tentang bagaimana perasaanku dengan pria itu, karena temanku yang satu ini rupanya menyadari kalau aku punya perasaan yang lebih pada pria itu. Akhirnya saat itu juga aku jujur pada temanku itu bahwa benar dugaannya padaku, aku sayang pada pria itu, tapi aku juga memintanya untuk jangan memberitahukan semua ini pada temanku yang lain. Tanpa ku tahu ternyata temanku memberi tahukan perasaanku pada pria itu, betapa terkejutnya aku ketika diberitahukan semua itu, rasanya aku tak mau mendengar kelanjutan cerita temanku, karena di dalam benakku sudah terbayang apa yang akan dikatakan olehnya, pasti dia mengangapku sebagai wanita yang !!!!!!. Setelah ku dengarkan kelanjutan cerita temanku untuk kedua kalinya aku dikejutkan, ternyata jawaban pria itu begitu bertolak belakang dengan apa yang ada dalam pikiranku. Hatiku begitu berbunga stelah kutau dia juga suka padaku, tapi rasa senang ini langsung ku tepis lagi agar tak begitu berlebihan, karena aku tak akan percaya begitu saja dengan cerita temanku, kecuali pria itu yang langsung mengatakannya padaku. Pucuk di cinta ulampun tiba, yah kata itulah yang mungkin terus ada di dalam benakku, setelah pria itu mengatakan langsung padaku bahwa ia benar sayang padaku, kalau ia takut kehilanganku.Tapi ada satu perkataannya yang sedikit membuatku sakit hati, karena ia sudah berbohong padaku dan temanku tentang pengakuannya pada temanku waktu itu, tapi tak apa karena semua rasa sakit itu telah hancur oleh beribu bunga – bunga cinta yang sedang tumbuh begitu subur dihatiku. Setelah semua kejadian itu sekarang pesan singkat yang kami saling kirim mendapat kata tambahan, sekarang kami tak saling menyebut nama, sekarang nama kami saling memanggil dengan panggilan sayang.
Mulai saat ini aku harus terus menjaga rapi rahasia ini agar tidak satupun dari temanku yang akan mengetahuinya. Hari berganti minggu, telah berlalu dengan penuh kebohongan dan rahasia antara aku dan teman – temanku. Sampai pada akhirnya kecerobohankupun berbuah pertengkaran, temanku yang juga suka pada pria itu, tanpa sepengetahuanku membuka kotak masuk handphone ku. Akhirnya apa yang aku takutkan kini terjadi, habislah aku malam itu, berjuta celaan menghujaniku, bahkan sumpah serapah yang selama ini tidak pernah kudengar, keluar dari mulutnya. Air mataku tak terbendung lagi, rasa sakit hati begitu dalam kurasakan, namun aku sadar ini semua kesalahanku. Tapi sikap teman – temanku malam itu sungguh menyimpang dari dugaanku sebelumnya.
Malam itu mereka begitu marah padaku. Sampai pada saatnya keluar kata yang begitu membuatku terasa telah terbunuh “ Oooh jadi gini….! Elo lebih milih cowo itu dari pada kita sahabat lo? Ok…! Mulai sekarang lo gak usah ngurusin kita lagi, urusin aja orang yang baru lo kenal itu. Karena mulai detik ini lo bukan sahabat kita lagi! “ Dengan penuh amarah salah satu temanku mengeluarkan kalimat itu. Tanpa membela diri akupun langsung berbalik dan pulang kerumahku meninggalkan mereka yang masih penuh dengan amarah mereka masing – masing. Yah itulah yang terjadi, dan menyebabkan aku hanya dapat duduk sendiri dan bertemankan sepi dalam menjalani kehidupan ku di waktu malam tiba. Tapi ada satu lagi yang sampai sekarang menjadi rahasiaku. Aku belum bisa memberitahu pria itu tentang semua kejadian waktu malam pertengkaran itu yang begitu membuatku merasa sangat tersiksa. Karena aku takut hubungan mereka akan hancur karenaku, aku tak mau menjadi gunting pemutus hubungan mereka dengan pria itu maupun teman – temannya.
Hingga saat ini aku tetap berhubungan dengan pria itu seolah tak perna terjadi apa – apa antara aku dan teman – temanku. Setiap malam aku selalu berharap, semoga saja hubunganku dengan sahabat – sahabatku dapat kembali seperti dulu. Untuk saat ini biarlah aku seperti ini, mrnjalani malam dengan kesendirian. Untuk itu aku punya pesan kepada semua yang membaca tulisanku ini.
“ Jagalah persahabatanmu seperti kau menjaga kehormatanmu, karena kebersamaan kasih sayang sahabatmu lebih indah dibandingkan bunga cintamu dengan seseorang yang telah tega memutuskan persahabatanmu".
No comments:
Post a Comment